BONTANG– PT Badak LNG bekerja sama dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM RI mengadakan kualifikasi juru las Migas yang dilaksanakan pada (4-6/10/2022) di Welding Shop MHE Badak LNG. Kualifikasi juru las Migas kembali dimulai setelah terhenti pada 2020 dan 2021.
Ketua Ikatan Welder Bontang (IWB) Agus Yunus berterima kasih kepada manajemen PT Badak yang telah menyelenggarakan sertifikasi juru las migas. Dia mengharapkan, sertifikasi ini dapat digunakan di Bontang maupun di luar kota, seperti Balikpapan atau bahkan ke luar negeri seperti Papua Nugini.
“Salah satu persyaratan migas yang dikeluarkan atau yang diselenggarakan pada tiga tahun lalu oleh PT Badak,” kata Agus Yunus.
Dikatakannya, Ikatan Welder Bontang sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan mengikuti kualifikasi juru las Migas. “Karena dengan adanya sertifikasi ini, regenerasi Ikatan Welder Bontang khususnya Shielded Metal Arc Welding (SMAW) maupun Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) bisa memiliki sertifikat,” ungkapnya.
Agus mengungkapkan, kendala yang dirasakan Ikatan Welder Bontang saat ini adalah masih kurangnya sertifikasi pengelasan under water (di bawah air). “Di sini kami memohon kepada Wali Kota bisa untuk menyertifikasi pengelasan under water,” harapnya.
Sementara itu, Act COO Badak LNG, Rahmat Safruddin menjelaskan, kualifikasi juru las migas merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial berkesinambungan. Sejalan dengan hal ini, dirinya mengatakan PT Badak bekerja sama dengan Dirjen Migas dan mengajak Ikatan Welder Bontang (IWB) yang merupakan mitra binaan PT Badak LNG, untuk bersinergi mendorong para juru las yang berkompeten untuk dapat bersaing di dunia industri yang lebih luas.
“Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2009, hingga tahun 2019 sudah ada sebanyak 195 orang yang telah disertifikasi,” kata Rahmat Safruddin, Selasa (4/10/2022).
Dia menambahkan, saat ini kualifikasi kembali dilaksanakan di tahun 2022, dengan peserta sebanyak 32 orang. Rinciannya, 20 orang berasal dari IWB dan 12 dari mitra PT Badak dan dari LNG Akademi.
“Itu yang akan kita sertifikasi. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan tambahan peluang kepada para peserta di dunia industri, mendukung industri Indonesia khususnya di Bontang dengan tenaga ahli las yang kompeten dan tersertifikasi serta berkontribusi dalam menumbuhkan semangat kepercayaan tenaga ahli las yang tersebar di Bontang,” jelasnya.
Wali Kota Bontang, Basri Rase yang membuka langsung kualifikasi juru las Migas mengatakan, dari awal IWB terbentuk dirinya sudah memfasilitasi sertifikasi juru las di PT Badak LNG.
Basri mengatakan, ke depannya PT Badak LNG dapat memberikan sertifikasi juru las under water sesuai dengan harapan IWB.
“Ketika LNG Badak melakukan sebuah Inovasi baru terobosan dalam hal LNG akademi, saya mendukung sekali. Karena wajar LNG Badak dikenal dimana-mana,” kata Basri Rase.
“Pemerintah komitmen membantu dan siap dalam bersinergi dengan PT badak LNG,” sambungnya.
Mengakhiri pidato, Basri mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT Badak LNG dan l peserta dari IWB yang telah bersedia mengikuti kualifikasi juri las Migas.
“Dan mohon kepercayaan dari PT Badak kepada IWB untuk dijaga dengan baik supaya kegiatan ini terus berkesinambungan ke depannya,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara, wakil wali Kota Bontang Najirah, Kepala Disnaker Kota Bontang, Abdu Safa Muha serta Ditjen Migas Ridho Pradana Mahaputra. (adv/yah)