spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Puskesmas Bontang Barat Paparkan Hasil The Challenge of Good Nutritional Status Bagi Balita Berisiko Stunting

BONTANG – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bontang Barat memaparkan hasil The Challenge of Good Nutritional Status, bagi balita yang berisiko stunting. Kegiatan berlangsung di Gedung Pertemuan Lantai II, Kanaan, Bontang Barat, Kota Bontang.

Kepala Tata Usaha Puskesmas Bontang Barat, Sarce mangopo menyampaikan tujuan dari kegiatan ini dilangsungkan, untuk tetap bisa berupaya dan bersinergi dengan perusahaan swasta, dimana pihaknya akan mencoba melibatkan semua lintas sektor untuk penurunan angka stunting.

Bahkan, pihak Puskesmas Bontang Barat berupaya untuk bisa membantu anak-anak dengan berat badan dan tinggi badannya tidak sesuai dengan umur, mencoba mencari cara untuk bisa melibatkan semua lintas sektor, agar dapat berkolaborasi membantu anak yang kekurangan menjadi memiliki tinggi dan berat badan yang ideal.

“Kegiatan challenge ini perdana kami lakukan, dulunya kami selalu menyiapkan asupan dengan kader, kemudian diantarkan ke rumah. Akan tetapi untuk saat ini, kami mencoba untuk makanan disiapkan sendiri oleh ibunya, dan nantinya langsung diberikan ke balita,” ucapnya saat diwawancarai, Jumat (7/2/2025).

Baca Juga:  Tugas RT Berat, Wawali Najirah Minta Pererat Silahturahmi

Sehingga dengan sistem yang sekarang ini, Puskesmas Bontang Barat menginginkan jika nanti berakhirnya challenge ini, asupan yang ibunya siapkan untuk balitanya menjadi kegiatan yang terbiasa, untuk bisa menaikan berat badan sang balita.

“Karena di wilayah Bontang Barat, termasuk cukup besar untuk kurangnya tinggi dan berat badan balita,” paparnya.

Terlebih lagi, dengan adanya kegiatan challenge ini menjadi salah satu evaluasi di kegiatan yang akan mendatang. Sehingga jika nantinya semakin banyak pihak swasta yang terlibat, akan semakin banyak pula Puskesmas Bontang barat melakukan challenge untuk bisa membantu balita yang masih memiliki gizi yang kurang.

Sarce akan mengimbau pada ibu-ibu yang memiliki balitanya dengan berat dan tinggi badan yang masih kurang, agar tidak putus dengan usahanya, karena usaha yang baik tidak akan menghianati hasil. Bahkan dengan bersinergi, sang ibu tidak sendiri, ada puskesmas, kelurahan, dan pihak swasta yang turut membantu memberikan support.

“Terpenting ibu tetap semangat melakukan yang terbaik, pastinya kami akan sedia melakukan pendampingan. Selagi sang ibu mau mendengarkan arahan dari kami,” ungkapnya.

Baca Juga:  Akhirnya Jalan Cipto Mangunkusumo Diperbaiki, Belum Dapat Kontraktor Pakai PHL

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang, Siti Zulaiha mengatakan, bahwa sebelumnya dirinya telah memberi support kepada media-media lain, untuk bisa mengikuti jejak Media Kaltim, yang dimana banyak media bekerjasama dengan Diskominfo Bontang dan memberikan reward.

Akan tetapi menurut Diskominfo Bontang, reward tersebut seharusnya bisa dipergunakan untuk membantu mengatasi stunting atau program pemerintah agar lebih bermanfaat. Salah satunya yakni sebagai wadah atau kesempatan media, untuk bisa mengangkat nama media tersebut di bidang sosial.

“Tahun ini kami setiap OPD mendapatkan potongan anggaran sebesar 50 persen, akan tetapi kami akan terus tetap berupaya agar bisa membantu kembali semaksimal mungkin,” ujarnya.

Terlebih lagi, Siti berharap untuk ibu yang mempunyai balita dengan berat dan tinggi badan yang masih kurang, agar tetap selalu semangat. Karena anak adalah masa depan orang tuanya, bahkan kegiatan seperti ini pun tak lepas dari peran kader Puskesmas, yang sudah banyak membantu.

Baca Juga:  Antrean Solar Berkurang, Begini Cara SPBU Kopkar PKT Mengatasinya!

“Semuanya kembali lagi ke ibu, karena upaya kader sudah sangat luar bisa. Saya ingin ibu bisa mengikuti apa yang telah disarankan oleh kader. Semangat para ibu, kami selalu mendukung,” tutupnya.

Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam

Most Popular