spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sampah Expo Pedagang Kaki Lima Masih Menggunung

BONTANG – Sudah lebih dari sepekan expo Asosiasi Pedagang Kaki Lima Bontang Bersatu (APKLBB) berlalu, namun pemandangan sampah berserakan di tempat acara, lapangan sepak bola Hop I masih saja terlihat.

Selain merusak pemandangan, tumpukan sampah juga mengganggu masyarakat yang ingin berolahraga maupun sekadar kongko-kongko di sore hari.

Menyikapi masalah tumpukan sampah ini, Yayasan PT Badak LNG, melalui Kabid Keuangan, Imam Nawawi mengungkapkan, sebelum expo digelar, diadakan pertemuan dengan pihak terkait diantaranya kecamatan, kelurahan, dan unsur lainnya.

Kala itu, lanjut Imam, pihak kelurahan mengatakan untuk pengelolaan prokes, kebersihan hingga parkir, sudah atur sedemikian rupa termasuk parkir dikelola oleh karang taruna setempat.

“Kami sudah mengingatkan agar pelaksanaan bisa berjalan baik termasuk pengelolaan sampah,” ujar Imam, Selasa (15/2/2022).

Imam tidak tahu persis kendalanya dimana, akan tetapi selama ini dia sudah mengingatkan acara-acara sebelumnya yang pernah digelar di lapangan HOP 1 untuk memperhatikan masalah sampah.

Sayangnya, mulai expo dibuka 22 Januari hingga berakhir 6 Februari 2022, masalah sampah ini tak jelas siapa yang bertanggung jawab menanganinya. Sementara tiap kali ditanya, pihak penyelenggara selalu menjawab mereka sudah punya tim khusus.

Baca Juga:  Pantau Kenaikan Harga Jelang Ramadan, Awas Oknum Nakal !

Bahkan Imam sempat mengatakan, kalau belum punya tim ia menyarakan ke forum RT. Selain itu, kata Imam, apapun kendalanya pihak yayasan meminta menjaga komitmen.

“Kami minta sebelum acara mulai kondisi lapangan bagus bersih, ya setelah itu kami kan terima seperti itu (bersih),” kata dia.

Imam membenarkan, penyelenggara menyewa lapangan ke yayasan melalui PT Sinergi. “Pihak penyelenggara mengatakan bertanggung jawab namun melihat kondisinya ada kendala sehingga sejauh ini belum ada realisasi,” ungkapnya.

Karena tak ada kepastian, Imam akhirnya menurunkan 6 petugas kebersihan untuk membersihkan lapangan HOP. “Inikan fasilitas umum kita harus jaga sama-sama. Jadi kami inisiatif turunkan anggota supaya cepat tertangani,” ujarnya.

Terpisah, ketua panitia penyelenggara expo, Sartono mengatakan penanganan sampah selain masalah administrasi juga terkendala hujan. Sementara untuk anggaran saat ini sudah ada.

“Karena lambatnya dan berbagai alasan dari teman-teman, saya minta tolong ke yayasan dengan bujet yang sudah disepakati,” kata Sartono lewat WhatsApp.

“Pada intinya saya bayar InsyaAllah clear masalah sampah,” tutupnya. Hingga Selasa sore, petugas kebersihan dari Yayasan PT Badak mulai membersihkan sampah di area lapangan Hop 1. (je)

Baca Juga:  DJP Ungkap Pengemplang Pajak Rp 2,5 Miliar

Most Popular