spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sosper Kadir Tappa, Ketahanan Keluarga Merupakan Awal Ketahanan Negara

BONTANG – Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2022 terkait penyelengaraan pembangunan ketahanan keluarga dilaksanakan di Hotel Tiara Surya, Sabtu (11/5/24), oleh Abdul Kadir Tappa, anggota DPRD provinsi Kaltim.

Ketahanan keluarga di Kota Bontang dinilai banyak yang tumpul sehingga banyak keluarga yang kurang mampu. Kadir Tappa menyebutkan jika keluarga tidak kuat, maka daerah tidak kuat negara juga tidak kuat.

“Oleh sebab itu tidak ada bosannya saya memberikan ilmu ini kepada masyarakat Bontang,” jelasnya

Adapun narasumber pertama yakni Jamila Suyuthi, Kabid Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Ia menyampaikan, bagaimana unit terkecil dalam kehidupan yakni keluarga menjadi tempat pertama kita mendapatkan ilmu, serta asupan yang cukup.

Pembangunan keluarga, menuju ketahanan keluarga yakni dimulai dengan perencanaan kehidupan berkeluarga, menerapkan 8 fungsi keluarga, mampu memenuhi kebutuhan materiil, psikis, mental spiritual, mampu mengembangkan diri, memiliki Nilai-nilal Revolusi Mental (Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong), hidup harmonis, sejahtera lahir batin.

Baca Juga:   Berkat Kampung Inggris dan Gliserin, PT KMI Raih Penghargaan Perusahaan Sahabat Anak

“Jangan hanya ingin membuat keluarga tapi tidak belajar bagaimana memuliakan perempuan, memenuhi kebutuhan ASI anak. Hal-hal kecil yang sering diremehkan,” jelasnya.

Adapun pendekatan secara keagamaan oleh Zakaria Rahman, Pimpinan Ponpes Tahfiz Qur’an Taman Firdaus menjelaskan, bahwa ketahanan yang dimulai dari keluarga harus berlandaskan agama yang kuat.

Karena anak pertama kali mendapatkan ilmu dari dalam rumah, sebelum akhirnya mereka harus belajar di sekolah yang sebenernya, mereka akan bertemu dengan berbagai macam karakter manusia. Sehingga dengan adanya karakter dalam anak mereka tidak mudah terpengaruh pada kenakalan diluar sana.

“InsyaAllah kalau agama kuat karakter keluarga pun terjamin,” ujarnya.

Oleh sebab itu ia menyarankan untuk memberikan pendidikan kepada anak ke sekolah-sekolah yang berkualitas seperti pondok pesantren. (adv)

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam7

Most Popular