BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memiliki strategi khusus dalam menjual lahan-lahan investasi kepada para investor. Hal ini dalam rangka memajukan industri Kota Bontang pasca migas.
Kepala DPMPTSP, Asdar Ibrahim mengungkapkan, pihaknya memiliki 4 strategi penawaran investasi.
“Selain ramah investasi, kita juga harus gencar melakukan promosi,” ungkapnya.
Pertama, DPMPTSP menggandeng pihak ketiga yakni PT Kawasan Industri Bontang (KIB) yang sudah mengurus Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) lahan seluas 600 hektar dan pembebasan lahan 230 hektar
“PT KIB menjadi partnership pemkot dalam mempromosikan dan memasarkan kawasan peruntukkan industri baru di Bontang Lestari,” tambahnya.
Kedua, melalui sosial media. DPMPTSP memberikan penawaran melalui 6 macam sosial media, yakni media online DPMPTSP, Facebook, Instagram, Tiktok, YouTube, serta Podcast.
“Dari media tersebut, ada yang masih masuk dalam tahap perencanaan karena butuh pematangan seperti podcast,” ungkapnya.
Ketiga, melalui DPMPTSP Provinsi Kaltim yang sudah pasti saling gencar untuk memasarkan kawasan industri di Bontang Lestari. Apalagi Kota Bontang memiliki banyak potensi untuk menopang pembangunan IKN.
Terakhir, melalui exhibition dan pameran skala nasional. Kota Bontang cukup rutin menggelar expo lokal maupun nasional. DPMPTSP berkomitmen untuk selalu mengikuti pameran tersebut, untuk memamerkan 18 jenis investasi yang ditawarkan.
“Besar harapan kami dari perusahaan yang sudah ada bisa membuka perusahaan-perusahan turunan, seperti pabrik soda ash yang diharapkan bisa buka pabrik baking soda juga,” harapnya. (adv/sya)