spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
No menu items!
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
No menu items!
More

    Sungai Dahlia Menyempit di Jalan HM Ardans IV, Dinas PUPRK: Sementara Hanya Bisa Dinormalisasi

    BONTANG – Beberapa titik Sungai Dahlia yang melewati pemukiman warga di Jalan HM Ardans IV, Pisangan dilaporkan mengalami penyempitan. Hal itu mengakibatkan saat hujan deras sering mengalami banjir, karena air sungai yang mudah meluap.

    Hal itu terungkap usai sidak Komisi III DPRD Bontang beserta Dinas PUPRK Bontang beberapa waktu lalu.

    Anggota Komisi III DPRD Bontang, Abdul Samad mengatakan, bahwa pihaknya mendapat laporan dari warga sekitar terjadi penyempitan pada sungai tersebut. Hal itu terjadi justru setelah banyaknya pembangunan swadaya yang dilakukan warga sekitar.

    “Sudah kami lihat kondisinya tadi. Solusinya hanya bisa dinormalisasi, tidak bisa lagi dilebarkan, karena akan mengorbankan lahan warga yang berada di sekitar bantaran sungai,” ujar Samad saat sidak.

    Keluhan yang sama pun diterima Dinas PUPRK. Kadis PUPRK, Usman melalui Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air, Edy Suprapto mengatakan, ada beberapa warga yang melaporkan kalau ada beberapa bagian rumah yang akan mengalami longsor akibat kondisi tersebut.

    Sungai yang dulunya memiliki lebar sekira 5-6 meter, sekarang menyusut menjadi sekira 1,5 meter.

    Baca Juga:   Pawai Budaya, DPMPTSP Usung Konsep Pelayanan Investasi Nusantara

    Dari kondisi itu, sementara ini Dinas PUPRK hanya bisa melakukan normalisasi. Membersihkan sungai dari tanaman-tanaman yang tumbuh dan sampah-sampah yang mengendap. Hal itu agar aliran air sungai bisa lebih lancar daripada sebelumnya.

    Menurut Edy untuk solusi pelebaran sungai saat ini belum bisa dilakukan, lantaran terkendala masalah lahan. Dikhawatirkan akan terjadi bentrok dengan warga sekitar sungai.

    “Hanya bisa dinormalisasi. Nanti kami atur waktunya karena bergantian dengan titik yang lain. Tapi sudah kami tangani beberapa bagian sungai,” bebernya. (adv/al)

    Most Popular