spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tangkal Ideologi Berbahaya, Dandim Selalu Tanamkan Wawasan Kebangsaan

BONTANGĀ  – Dandim 0908/ Bontang Letkol Inf Priyo Handoyo mengungkapkan, TNI turut berperan dalam menghalau paham yang bertentangan dengan ideologi negara Pancasila. TNI katanya, berusaha menjaga stabilitas politik dan stabilitas keamanan, khususnya di Kota Bontang agar masyarakat tidak termakan isu yang menyesatkan.

Ungkapan tersebut dia sampaikan terkait peringatan Gerakan 30 September PKI (G30S PKI) yaitu peristiwa percobaan kudeta yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan menyebabkan 6 jenderal serta satu perwira pertama militer gugur. Setiap 30 September, bangsa Indonesia mengibarkan bendera setengah tiang.

ā€œPengalaman secara hukum menjadi catatan kita semua. Kita tidak bisa melupakan sejarah dengan begitu saja. Dengan begitu mari kita sikapi dengan saling menjaga antargolongan, suku, agama dan ras di Kota Bontang,ā€ ungkap Priyo Handoyo, Jumat (30/9/2022).

Dalam menghadapi ancaman ideologi terhadap anggota TNI, lanjut Priyo, pihaknya secara internal selalu memberikan wawasan mengenai sejarah, hukum Hak Asasi Manusia (HAM) dan hukum militer dan tentunya pengalaman sejarah masa lalu. ā€œKarena memang saat itu, dimana G30 S PKI, peranan TNI ada terlibat di dalamnya,ā€ jelasnya.

Baca Juga:  Wujud Sinergitas, Babinsa Satimpo Komsos dengan Warga Binaan

Selain itu, dirinya juga menyampaikan kepada anggota TNI bahwa NKRI harga mati. ā€œKami dari awal dididik jadi tentara sampai saat ini berkomitmen dengan undang-undang bahwa negara menyatakan PKI organisasi terlarang dan kami sepakat akan menjaga amanah undang-undang tersebut,ā€ jelas Priyo.

Dandim 0908/ Bontang, Letkol Inf Priyo Handoyo. (Yahya Yabo/Media Kaltim)

Untuk menangkal ancaman paham dari luar terhadap masyarakat, Priyo mengatakan, dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan wawasan kebangsaan dan bela negara yang memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa paham komunis memang bertentangan terhadap ideologi Pancasila.

ā€œItu yang sering kita berikan. Mulai dari Babinsa, sampai dengan bertatap muka dengan organisasi masyarakat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat yang kita sampaikan bahwa komunis tidak sesuai dengan Pancasila dan budaya Indonesia,ā€ ujar Dandim.

Ditambahkan Priyo, paham komunis memang tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia dan Pancasila serta Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya dan demokrasi. (yah)

Most Popular