BONTANG – Perluas pembinaan di sektor ekonomi kreatif dalam mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) resmikan kedai kopi binaan hasil pelatihan penciptaan peluang usaha bagi pemuda Bontang.
Peresmian dilakukan VP TJSL PKT Anggono Wijaya, bersama perwakilan Pemkot Bontang di Jl Ahmad Yani Kelurahan Api-api Bontang Utara, Kamis (11/8/2022).
Diungkapkan Anggono, kedai kopi dengan nama ‘Nyeduh FIO’ ini merupakan kesinambungan pembinaan PKT bagi pemuda Bontang agar mampu mandiri dan berdaya saing, setelah sebelumnya dibekali keterampilan barista melalui serangkaian pelatihan.
Pembukaan unit usaha ini juga untuk meningkatkan nilai manfaat bagi para peserta, sekaligus upaya menekan angka pengangguran di Kota Bontang melalui sektor usaha yang difasilitasi sesuai bakat dan keterampilan masyarakat.
“Ini adalah usaha kedua yang berdiri dari hasil pelatihan keterampilan yang dibekali PKT bagi pemuda Bontang, setelah sebelumnya diresmikan usaha barbershop di Bontang Selatan,” ujar Anggono.
Dirinya menyebut kedai kopi ini akan tetap menjadi perhatian pembinaan PKT, agar kedepan mampu berkembang sesuai harapan dengan nilai manfaat yang lebih signifikan. Baik dari sisi pengembangan usaha maupun kesejahteraan pelaku usaha.
Hal ini sekaligus wujud komitmen PKT terhadap pemberdayaan dan pembinaan masyarakat, yang tidak hanya terfokus di lingkungan sekitar perusahaan. Dari hal ini, pertumbuhan ekonomi kreatif yang sejalan dengan program Pemerintah diharap tercapai dengan pemerataan pembinaan di seluruh wilayah Kota Bontang.
“Sekarang kedai kopi ini tergolong usaha mikro, nantinya dengan kesinambungan pembinaan PKT diharap akan naik kelas menjadi usaha kecil dan begitu seterusnya. Sehingga nilai manfaat dan peluang yang lebih besar bisa ditangkap dengan baik,” terang Anggono.
Sesuai arah pembinaan TJSL PKT dalam mewujudkan kemandirian masyarakat, sasaran program tidak hanya memberi bekal pelatihan, tapi juga sertifikasi hingga pemagangan dan penciptaan lapangan usaha. Fokus inilah yang akan ditingkatkan PKT dengan kesinambungan pembinaan yang direalisasikan.
“Untuk itu kami harap kedai kopi ini bisa dijalankan dengan baik, sesuai bekal keterampilan yang diberikan selama pelatihan. PKT akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan, sehingga sektor usaha ini mampu memberi manfaat yang lebih luas kedepannya,” tambah Anggono.
Mewakili Pemkot Bontang, Pengantar Kerja Ahli Muda Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Lili Wasmuji, menyampaikan apresiasi atas kesinambungan kontribusi PKT mendukung Pemerintah dalam hal pemberdayaan, maupun penciptaan lapangan usaha dalam upaya mewujudkan kemandirian masyarakat.
Dirinya mengaku optimis konsep pembinaan PKT yang diawali bekal pelatihan ini, akan mendorong terciptanya peluang usaha mandiri di Kota Bontang, sehingga angka pengangguran mampu ditekan secara maksimal seiring tumbuhnya pelaku usaha baru.
“Konsep pelatihan dan pembinaan yang dilaksanakan PKT ini, sejalan dengan upaya Pemkot Bontang dalam mendorong terciptanya usaha mandiri di masyarakat. Sehingga UMKM pun makin tumbuh sesuai minat dan keterampilan yang dimiliki,” kata Lili.
Dirinya berharap program ini terus diperluas PKT, sehingga makin banyak penerima manfaat dengan sektor usaha yang kian beragam. Terlebih Pemkot Bontang tengah gencar mendorong penciptaan tenaga kerja mandiri, sekaligus peningkatan kapasitas sumberdaya manusia untuk menekan angka pengangguran. “Dari upaya ini diharap beragam peluang kerja baru bisa tercipta dan kemandirian masyarakat di berbagai bidang tercapai sesuai sasaran,” tandas Lili.
Addawiyah, pemilik sekaligus pengelola ‘Nyeduh FIO’ mengucapkan terima kasih atas bekal yang diberikan PKT, sehingga dia bersama beberapa rekannya mampu membuka usaha kedai kopi dari hasil pelatihan yang diikuti. Dirinya pun berharap kesinambungan pembinaan PKT, agar usahanya mampu tumbuh dan berkembang dengan lebih signifikan.
“Kami harap PKT dapat terus membina, agar usaha yang kini kami jalani dari hasil pelatihan makin berkembang dengan lebih baik,” harap Addawiyah. (adv)