spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tips Penanganan Ular dari Panji Petualang

BONTANG – Panji Petualang membagikan tips dan cara yang aman dalam penanganan jenis ular. Hal itu disampaikannya usai menjadi pemateri Snake Management Training yang diselenggarakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Senin (20/2/2024) kemarin.

Dijelaskan Panji, ular tidak hanya ditemukan di alam liar saja, akan tetapi ular juga kerap ditemukan masuk ke dalam rumah. Menurutnya, jika bertemu ular di alam liar tidak perlu panik atau khawatir. Pasalnya ular pada dasarnya akan menghindari manusia.

“Jangan lagi panik dan khawatir, sekarang pemerintah lewat petugas pemadam kebakaran bisa membantu masyarakat menanggulangi terkait konflik antara ular dan warga,” ucapnya saat diwawancarai, Senin (20/2/2024) kemarin.

Adapun insiden ular menyerang dan dipatuk ular, biasanya terjadi karena adanya ancaman dari manusia. Mulai dari manusia yang berusaha menangkap ular ataupun tidak sengaja menginjaknya saat sedang berjalan.

“Kalau bertemu manusia, ular cenderung akan menghindar. Kecuali mereka merasakan ancaman atau terinjak, gigitan yang diberikan sebagai bentuk pertahanan diri. Jadi, jika tidak bisa menangani segera panggil petugas Damkartan, dan jika pun ada yang bisa menangani, berarti orang tersebut sudah memiliki keahlian,” jelasnya.

Baca Juga:   Sidak Jalan Rusak di Tanjakan SMP YPK, Basri Minta PUPRK Pasang Pelat Besi

Menurutnya, cara terbaik ketika bertemu ular di alam liar ialah membiarkan ular tersebut pergi atau menjauh dari keberadaan ular. Berbeda halnya ketika menemukan ular masuk ke dalam rumah.

“Mau itu ular berbisa ataupun tidak, ketika masuk rumah memang harus secepatnya dikeluarkan, karena berbahaya untuk penghuni rumah. Terlebih lagi untuk jenis ular yang berbisa berpotensi sangat membahayakan,” paparnya.

Panji sangat menyarankan untuk tidak dilakukan sendiri, karena sangat berbahaya. Mengingat jenis ular berbeda-beda dan tidak semua sama karakter dan perilakunya.

Jika salah, itu akan membahayakan nyawa bagi penanganan ular, buaya, atau reptil lainnya, terlebih lagi pengenalan reptil harus lebih utama.

Penulis: Dwi S

Editor: Yusva Alam

Most Popular