spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Usung Andi Faiz dan Neni Maju Bacalon Wali Kota, Golkar Bontang Buka Penjaringan Wawali

BONTANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bontang, telah membuka penjaringan untuk Bakal Calon (Bacalon) Wakil Wali Kota Bontang sejak 17 hingga 22 April 2024 mendatang.

Untuk pendaftaran di Kantor DPRD Golkar, yang berada di Jalan Pattimura, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara.

Ketua DPD II Partai Golkar Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam menyatakan, hal tersebut karena Partai Golkar telah menentukan dua nama kader terbaik, yakni Andi Faisal Sofyan Hasdam dan Neni Moerniaeni, sebagai calon Wali Kota Bontang.

Sehingga Partai Golkar membuka peluang untuk penjaringan di posisi Wakil Wali Kota. Keputusan tersebut berdasarkan surat instruksi DPD Partai Golkar Provinsi Kaltim yang diterima DPD Golkar Bontang, pada Senin (15/4/2024) kemarin.

“Untuk penjaringan wali kota kami sudah tutup. Karena ini sesuai dengan surat keputusan DPD Golkar Provinsi. Sekarang kami membuka penjaringan untuk calon wakil wali kota secara terbuka, tanpa mahar,” ucapnya saat konferensi pers.

Pihaknya akan membuka peluang untuk siapapun pada posisi calon wakil wali kota, termasuk memberi kesempatan bagi partai partai lainnya untuk menyodorkan kader-kader terbaik yang mereka punya. Bahkan ada beberapa partai yang telah menjalin komunikasi secara intens seperti Gerindra, PAN, Gelora, dan PKS.

Baca Juga:   Oknum PNS Disdamkartan Bontang Konsumsi Sabu sejak 2018, Diciduk saat Berkendara

“Kami terbuka secara umum kepada masyarakat, dan juga akan membuka ruang komunikasi tentunya dengan berbagai partai politik yang ada,” paparnya.

Faktor aspek lainnya juga menjadi bahan dasar penentu, seperti usulan dari Pengurus Tingkat Daerah (PTD), Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK), organisasi sayap, hingga di internal Golkar Bontang juga menjadi faktor yang menentukan di rapat pleno nantinya, untuk nama yang akan diusung sebagai calon wali kota di Pilkada 2024.

“Nanti kami akan melihat lagi dari dua nama tersebut, dan akan ditentukan berdasarkan pada hasil survei dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada akhir April ini,” tutupnya.

Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam

Most Popular