BONTANG – Kelurahan Guntung jadi salahsatu wilayah langganan banjir, terutama 7 RT, yakni RT 04, 05, 06, 11, 12, 17, dan 15 yang disebut sebagai titik banjir yang paling pertama naik dan paling terakhir surut.
Ketua RT 04, Burhan didampingi ketua RT 11 menjelaskan, bahwa wilayah tersebut akan terus tergenang jika hujan deras maupun air pasang, apalagi jika mendapatkan air kiriman dari wilayah Kutai Timur.
“Kalau daerah Kutim sana hujan deras, dua atau tiga jam kemudian pasti banjir disini, selain itu drainase kita juga masih ada yang tertutup, jadi air lari ke jalan,” ujarnya, Minggu (6/4/42025).
Untuk itu, Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris melakukan pemantauan langsung ke wilayah tersebut, untuk melihat bagaimana situasi, serta pembenahan apa saja yang perlu dilakukan.
Ia menyebutkan terdapat lima titik parit besar yang menjadi aliran utama, saat air hujan dari wilayah Kutim mulai turun ke Bontang.
Lima titik tersebut harus segera diberlakukan sistem buka tutup, untuk menghalau air sehingga tidak membuat air langsung terjun bebas ke Bontang.
Selanjutnya, ia menjelaskan adanya kesalahan dalam pengendalian air wilayah hulu, dimana selama ini dana Bankeu yang digunakan untuk mengatasi banjir, digunakan untuk penurapan dan pembangunan di wilayah hilir saja.
“Sungai merah yang di Guntung itu diturap, padahal air tidak mengalir ke situ,” terangnya, setelah menyusuri banjir di Kelurahan Guntung.
Untuk itu ia berfokus menangani wilayah hulu Kelurahan Guntung, agar memecah air yang turun dari wilayah Kutim menuju Bontang.
Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam