spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembebasan Lahan di Loktunggul Ditawar Rp 10 Ribu per M2, AH: Beli Tanah Kayak Beli Kacang Aja!

BONTANG – Pembebasan lahan di Kelurahan Bontang Lestari menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Agus Haris. Pasalnya tanah warga Loktunggul, Kelurahan Bontang Lestari sempat ditawar dengan harga Rp 10 ribu per m2 untuk dijual ke perusahaan.

AH pangglian akrabnya mengatakan, bahwa penawaran tersebut sangatlah rendah. Harga tersebut dinilai sangat merugikan masyarakat, sehingga pemerintah jangan sampai menyetujui hal tersebut.

“Keterlaluan kalau sampai ditawar segitu, kalau saya pemerintah saya akan menolak keras, harus!,” tegasnya saat diskusi dengan Badan Pertanahan, Dinas Perkim, DPMPTSP, Lurah Bontang Lestari dan Camat Bontang Selatan.

Ia menjelaskan bahwa kesejahteraan masyarakat di sana harus dijunjung tinggi. Pembelian tanah tersebut bukan hanya ganti rugi, tapi harus menjadi hak yang menguntungkan.

Adapun Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) wilayah tersebut mencapai Rp 100 ribu per meternya. Sehingga ia menegaskan, agar pemerintah dapat memperjuangkan harga tersebut. Karena walaupun wilayah itu sudah ditetapkan sebagai kawasan industri bukan berarti bisa ditawar sejauh itu.

“Ini beli tanah kayak beli kacang saja, masih mahal harga ikan bawis sekilo daripada tanah,” contohnya.

Baca Juga:   Raperda Penanggulangan Kemiskinan Masuk Tahap Konsultasi Publik

Pemerintah Kota Bontang diminta untuk lebih peka dalam melindungi hak-hak masyarakat. Jangan sampai nantinya banyak masyarakat yang merasa dirugikan dengan sedikitnya kompensasi yang didapatkan.

“Kami minta pemerintah mengkaji ulang, masyarakat harus terlindungi dalam kajian tersebut,” tambahnya. (sya/adv)

Editor: Yusva Alam

Most Popular