BONTANG – Satu unit truk mengalami gagal nanjak dan mogok di Jalan Letjend S Parman lebih tepatnya tanjakan dekat RSUD Taman Husada, Kota Bontang, Jumat (18/10/2024) siang.
Posisi truk tersebut berhenti di tengah-tengah tanjakan, dan posisinya standing atau roda depan terangkat hanya bertumpu pada roda belakang.
Supir truk yang tak mau disebutkan namanya itu menjelaskan, bagaimana bisa kondisi truknya hingga mogok dan posisi standing.
Dijelaskannya, kronologi awal mulanya lantaran truk membawa muatan besi yang cukup berat. Saat tanjakan, besi-besi itu merosot ke belakang hendak mau terjatuh, namun saat besi telah terjatuh ke jalan posisi truk malah menjadi naik ke atas dan susah untuk dikendalikan.
“Ini muatannya yang merosot ke belakang, jadi truknya seperti ini. Truknya juga tidak melebihi kapasitas kok, hanya besinya saja yang merosot kebelakang,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Hingga berita ini dinaikkan, truk pengakut besi ini masih menunggu alat bantu dari sang owner, untuk bisa mengangkut besinya kembali naik ke badan truk, dan mengembalikan posisi truk ke posisi yang sebenarnya.
“Si penyedia masih mengirimkan alatnya ke sini, untuk angkut besinya. Jadi kami masih menunggu alatnya datang,” paparnya.
Diketahui, truk bermuatan besi ini berasal dari Samarinda, yang akan mengantarkan barang menuju ke Bengalon, Kutai Timur.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam
