spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bontang Kuring Resto Rebranding Bontang Nusantara, Wali Kota Harap Buka Era Baru Kuliner dan Pariwisata di Kota Taman

BONTANG – Sejarah baru tercipta. Restoran Bontang Kuring resmi berganti nama menjadi Bontang Nusantara.

Wali Kota Bontang, Basri Rase, bersama Sekda Bontang, perwakilan Direksi PT Pupuk Kaltim, Direktur PT Kaltim Multi Boga Utama (KMBU) Tommy Johan Agusta, pimpinan anak perusahaan dan afiliasi di bawah Pupuk Kaltim Grup, serta tokoh-tokoh penting, turut hadir dalam momen bersejarah ini. Peluncuran nama baru ditandai dengan pemotongan pita.

Peresmian nama baru yang digelar di Halaman Bontang Nusantara, Rabu (17/4/2024) ini menandai langkah berani PT KMBU menuju identitas yang lebih inklusif dan beragam.

Wali Kota Bontang Basri berharap Rebranding ini akan menciptakan suasana baru di Kota Taman, di mana Bontang Nusantara dapat menghadirkan cita rasa dari setiap penjuru Nusantara.

“Kami yakin, perubahan dari Bontang Kuring menjadi Bontang Nusantara, tidak sekadar mengubah nama, tetapi akan menjadi dorongan bagi keanekaragaman kuliner di Bontang. Saya melihat semakin banyak variasi makanan yang ditawarkan. Sehingga warga Bontang tidak perlu pergi ke tempat lain untuk menikmati kuliner. Semuanya tersedia di sini,” ungkap Wali Kota Basri Rase saat meresmikan Rebranding Bontang Nunsantara.

Baca Juga:  Kafilah Bontang Selatan Dilepas Rabu Sore

Menurutnya, rebranding Bontang Nusantara juga sejalan dengan keragaman penduduk Bontang.

“Di Bontang, masyarakatnya heterogen. Segala macam suku ada di Bontang. Ketika kita ingin menikmati masakan Padang, masakan Bugis, masakan Sunda, dan lainnya, cukup datang ke Bontang Nusantara,” ujarnya.

Selain sebagai pusat kuliner, Bontang Nusantara juga diharapkan akan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung dari dalam maupun luar kota.

Dengan adanya acara mingguan yang diisi dengan musik, pakaian tradisional, dan hidangan lezat, Bontang Nusantara diharapkan akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik dalam menjelajahi kekayaan budaya Indonesia.

Apresiasi dan penghargaan disampaikan Wali Kota kepada PT KMBU. Karena Bontang akan menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN). Terlebih, mulai Juli 2024 ini akan mulai ditempati, sehingga Bontang Nusantara perlu disiapkan di Bontang sebagai kota penyangga IKN.

“Nama Bontang Nusantara ini juga terinspirasi dari kunjungan Pak Presiden ke sini,” imbuhnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, hanya satu cara yaitu membangun sinergi dan kolaborasi. Bontang Nusantara adalah kebanggaan semua, jika bukan warga yang mendukungnya, siapa lagi.

Baca Juga:  Wawali Salat Idulfitri di Masjid Agung Al Hijrah, Berpesan agar Seluruh Elemen Masyarakat Sinergi

“Bontang Nusantara menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi, semoga menjadi tujuan wisata kuliner di Bontang. Saya pribadi akan mempromosikannya kepada tamu-tamu pemerintah yang hadir,” ungkapnya.

Wali Kota meyakini dan percaya dengan semakin banyaknya variasi makanan yang tersedia di Bontang Nusantara, ini bisa menjadi awal kebangkitan wisata kuliner di Kota Bontang.

“Semoga ini menjadi pelopor, dan semoga setiap minggu diadakan acara yang mengangkat budaya setempat. Dilengkapi dengan musik-musik khas daerah, jika memungkinkan termasuk pakaian tradisionalnya, ciri khas yang harus ditonjolkan,” tuturnya.

Untuk diketahui, Bontang Nusantara atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Bontang Kuring Resto adalah salah satu unit usaha di bawah manajemen PT KMBU, yang berdiri sejak tahun 1992 di Jalan Catelya PC VI PKT Bontang.

Adapun KMBU adalah salah satu Afiliasi di bawah PKT Group, yang fokus bergerak di bidang kuliner, catering, resto dan café.

Pendiri Bontang Kuring Resto adalah Kamil Helmi yang merupakan Direktur KMBU ke-2 atas arahan Soeratman yang merupakan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) ke-3.

Baca Juga:  BPBD Butuh Peremajaan Alat Penyelamatan, Begini Jawaban Pemkot

Nama Bontang Kuring sendiri artinya adalah Bontangku, karena pada awalnya menyajikan menu makanan khas Sunda. Diungkapkan oleh Kamil Helmi, di tahun 1992 itu, pihaknya sengaja menawarkan menu yang berbeda yaitu khas Sunda.

Di Bontang sendiri sudah banyak menu penyetan dari Jawa Timur, tongseng dari Solo, Gudeg dari Jogja dan Coto dari Makassar. Agar memberikan sensasi yang berbeda, maka kami memilih menu Sunda.

Salah satu menu andalan Bontang Kuring adalah ikan mas goreng, ikan mas bumbu cobek, karedok, empal dan lain-lain.

Seiring perjalanan waktu, menu Gami Bawis, ikan baronang bakar, ikan putih bakar, cumi bakar, dan olahan laut lainnya mulai menghiasi daftar menu di restauran ini.

Hal ini adalah untuk memenuhi permintaan PKT apabila menjamu tamu dari luar Bontang, dapat menikmati sajian khas kota Bontang. “Syukur Alhamdulilah dengan penambahan menu ini semakin memanjakan konsumen baik tamu PKT maupun konsumen umum yang sengaja singgah ke Bontang Kuring,” kata Tommy Johan Agusta. (adv)

Editor: Yusva Alam

Most Popular