spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gelar Milad ke-3, Komunitas Shamara Beri Santunan ke Kaum Dhuafa

BONTANG – Komunitas Pengusaha Muslimah Rindu Syariah (Shamara) Kota Bontang menggelar acara milad ke-III, yang berlangsung di KKG Cafe Bontang, Jalan Pattimura, Aip II KS Tubun, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Sabtu (22/2/2025).

Komunitas Shamara Bontang dalam milad yang ketiga kali ini mengusung tema ‘Bertumbuh Dalam Taqwa, Kemuliaan & Cinta’.

Founder Shamara Bontang, Masithah Ariwiyan menyampaikan, bahwa komunitas tersebut sudah berdiri sejak tiga tahun yang lalu, lebih tepatnya pada 5 Maret 2022. Komunitas Shamara pun terbentuk dengan terkumpulnya para pengusaha di Kota Bontang, yang menjalankannya bisnis dengan syariah Islam.

Di milad ketiga kali ini, Shamara turut memberikan santunan kepada para fakir miskin, kaum dhuafa, janda, hingga anak yatim piatu dengan menggunakan dana pribadi dari kumpulan setiap anggota.

“Alhamdulillah, setiap kami menggelar milad, kami menggunakan dana kami sendiri. Shamara termasuk komunitas yang istimewa, sebab sejauh ini kami tidak pernah meminta bantuan kepada Pemerintah Bontang, perusahaan, ataupun ormas lainnya,” ucapnya.

Sehingga, penyerahan santunan yang diberikan untuk pihak yang membutuhkan itu, semua hasil dari kumpulan uang pribadi, dan juga hasil tabungan dari teman-teman yang telah diniatkan untuk bersedekah.

Baca Juga:  Papan Pengumuman Larangan Buang Sampah Dicuekin, Warga Pasang Tali Rafia

Sebelumnya anggota Shamara melakukan survei ke lapangan, untuk bisa memilah pihak yang mana saja yang patut mendapatkan bantuan.

“Alhamdulillah dari tahun ketahun yang mendapatkan santunan bertambah. Kalau dulu milad pertama dan kedua hanya sekitar 20-30 orang saja, tetapi di tahun ini ada sekitar 40 lebih yang mendapatkan,” paparnya.

Untuk santunan yang diberikan dari Komunitas Shamara ada berbagai macam, meliputi uang tunai sebesar Rp 250 ribu, snack, peralatan salat, serta pakaian layak pakai.

Masithah pun berharap, dengan adanya Komunitas Shamara ini nantinya mampu memberikan warna baru dalam dunia usaha di Kota Bontang, khususnya di komunitas ini lebih menekankan pada kegiatan usaha yang harus berdasarkan syariat Islam. Tidak menjalankan usaha dengan suap-menyuap, nepotisme, kolusi, bahkan sampai terjerat riba.

“Kami yakin, adanya keberhasilan dan keberkahan usaha itu ketika aturan Allah dijalankan, dan larangan itu harus dijauhi,” ungkapnya.

Sedikit informasi, untuk pengusaha di Kota Bontang yang ingin bergabung dengan Komunitas Shamara harus muslim, boleh dari berbagai bidang usaha, dari kecil, menengah, hingga besar. Bahkan lebih terpenting, ingin fokus belajar islam untuk bisa menjalankan bisnis sesuai syariat Islam

Baca Juga:  Lagi Santai di Teras Rumah Pengedar Sabu Dibekuk Polisi

Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam

Most Popular