BONTANG – Wali Kota Bontang Basri Rase memaparkan materi best practice, dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan, Kamis (2/6/2022) di Hotel Equator Bontang.
Dengan mengusung tema Keuangan Daerah untuk Kemajuan Kota, Basri Rase selaku tuan rumah Apeksi, menampilan informasi unggulan, best practice Pemkot Bontang dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis ekonomi lokal.
Salah satunya, Basri memperlihatkan angka produk domestik regional bruto (PDRB) perindustrian dan perdagangan di Kota Bontang dalam kurun 5 tahun terakhir. Diketahui sepanjang 2017 hingga 2020, PDRB industri pengolahan di Kota Bontang menukik tajam dari angka 83,93 menjadi 79,28, dan mengalami sedikit kenaikan pada 2021 menjadi 79,41.
Sedangkan PDRB pada sektor perdagangan cenderung stabil, dari 2017 hingga 2020 tercatat sektor perdagangan mengalami kenaikan dari 2,48 menjadi 3,14, dan mengalami sedikit penurunan pada 2021 di angka 3,12. “Sektor perdagangan menjadi alternatif untuk meningkatkan ekonomi Bontang di tengah semakin menurunnya sektor industri pengolahan,” ucap Basri.
Dalam paparan, ia memberikan rincian berbagai kebijakan yang ia jadikan strategi untuk memompa ekonomi masyarakat pasca pandemi.
“Kebijakan pemerintah kala itu dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan di antaranya melakukan penyaluran bantuan produktif usaha mikro (BPUM). Diberikan kepada 14.142 peserta dengan total nilai lebih Rp 60 miliar dengan sumber pendanaan dari APBD Kota Bontang, APBD Provinsi Kaltim dan APBN,” jelasnya.
Beberapa strategi lainnya yang digunakan Pemkot Bontang dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan di antaranya yaitu kolaborasi akses permodalan bagi UMKM, peningkatan mutu dan daya saing produk lokal, pembelian dan penggunaan produk UMKM Bontang, gerakan belanja di pasar rakyat dan tradisional, moratorium toko waralaba, program stimulan RT hingga pengembangan pariwisata.
Tujuan diadakannya acara ini adalah menunjukkan kolaborasi antara Pemkot Bontang dengan stakeholder dalam meningkatkan gairah ekonomi, memberitahu peran strategis Pemkot Bontang sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 serta kendala yang dihadapi, dan berbagi cara praktik yang baik, untuk memberikan terobosan dan inovasi pemerintah daerah dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan. (kmf/rose)