spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penjelasan Detil Penyebab Proyek Jalan Cipto Mangunkusumo Sebabkan Macet hingga Truk Terperosok

BONTANG – Pengawas proyek perbaikan di Jalan Cipto Mangunkusumo atau tepatnya di tanjakan YPK, Isnan menjelaskan detil penyebab proyek itu menimbulkan kemacetan lalu lintas hingga memakan korban truk terperosok di jalan.

Dikatakannya, proyek tersebut tengah mengerjakan penambahan box culvert beberapa bulan terakhir. Untuk memperbaiki kondisi amblasnya jalanan sebelum proyek ini dimulai.

Terdapat 2 sisi jalan yang harus dipasangi box culvert. Pasca peletakan box culvert di salah satu sisi jalan, saat ini sedang pemasangan di sisi jalan sebelahnya.

Namun begitu, salahsatu sisi jalan yang telah dipasangi box culvert sudah dapat dilewati kendaraan kembali, walaupun baru dilakukan penimbunan.

Kondisi jalan yang belum sempurna itu, lantaran baru berupa timbunan belum pengerasan, menyebabkan truk yang membawa beban berat terperosok.

Akses jalan yang menyempit, juga menyebabkan macetnya arus lalu lintas, lantaran harus pelan-pelan saat melintasi jalan itu.

“Jalan tersebut tidak bisa disempurnakan terlebih dahulu, karena akan memakan waktu,” ujarnya.

“Kalau kita cor jalanan itu, otomatis kita akan nganggur sekitar 21 hari sambil menunggu kering jalan baru bisa dilewati, habis duluan waktu hampir sebulan. Padahal November kita harus rampung kanan-kiri jalan ini,” imbuhnya saat ditemui, Sabtu (31/8/24).

Baca Juga:   DPPKB Canangkan Zona WBK dan WBBM

Oleh sebab itu, demi mempersingkat waktu, pihaknya baru melakukan penimbunan dahulu, setelah semuanya selesai barulah dilakukan pengecoran secara keseluruhan.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi untuk memberikan arahan kepada truk dengan muatan 5 ton ke atas, agar tidak melewati jalur tersebut, namun karena belum ada tindak lanjut, jalanan yang masih timbunan tersebut bergeser dan menyebabkan truk tersangkut.

“Hari ini langsung kita akan pasang plat besi, jadi kendaraan muatan berat masih aman untuk lewat,” tambahnya.

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam

Most Popular