spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tantang Bikin Chanel Ngaji Quran, UAS Ajak Orangtua Masukkan Anak ke Pesantren

BONTANG – Dai kondang Ustad Abdul Somad (UAS) menyampaikan tantangan kepada warga Bontang khususnya para dai-dai untuk mencetak generasi Qurani. Tantangan itu disampaikannya saat mengisi tabligh akbar di Masjid Agung Al Hijrah, Senin (31/7/2023).

UAS membeberkan data bahwa jumlah warga Indonesia yang buta huruf Al Quran mencapai 72 persen. Hal ini membuktikkan masih banyak umat Islam di Indonesia yang belum bisa membaca Al Quran.

“Saya tantang ustad-ustad di Bontang untuk membuat chanel-chanel ngaji Al Quran. Mari kita perbanyak penghapal-penghapal Quran di Bontang agar kota ini semakin beradab sesuai mottonya,” serunya.

Dalam tausiahnya dai lulusan Al Azhar, Mesir tersebut memang lebih banyak membahas upaya mencetak generasi Qurani. Sesuai tema tabligh akbar kali ini yaitu, ‘Mencetak Generasi Qurani yang Hebat dan Beradab.’

Selain itu UAS juga mengajak agar para orangtua memasukkan anak-anaknya ke pondok pesantren. Agar anak-anak memiliki pendidikan ilmu agama yang mumpuni serta kemandirian. Lantaran saat ini dunia pendidikan dianggapnya tidak mampu mencetak generasi tangguh di tengah masifnya teknologi dan media sosial.

Baca Juga:  Pendaftaran Sekolah Dibuka 13 Juni

“Ingin anak selamat? masukkan ke pesantren. Memang ada juga anak rusak di pesantren tapi itu tidak banyak gaes. Jangan sampai rusak nila setitik rusak susu sebelanga,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyakit mengerikan bukanlah kemiskinan. Tapi anak tidak pandai ikat tali sepatu, tidak tau menuangkan makanannya ke piring. Artinya anak-anak tidak tahu apa-apa.

“Jangan takut anak miskin. Tapi takutlah anak-anak tidak punya ilmu dan tidak mandiri,” imbuhnya.

UAS menasehatkan agar anak-anak jangan terlalu diberikan fasilitas dan kenyamanan. Namun sering-seringlah mengajak ke panti asuhan atau tempat-tempat lain yang mampu memberikan pelajaran berharga bagi mereka. (al)

Most Popular