BONTANG – Pemkot Bontang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Bontang menggelar launching pendidikan karakter dan anti korupsi di sekolah jenjang SD dan SMP tahun pelajaran 2021-2022 semester 2 pada Kamis (2/12/21). Acara yang digelar di Gedung Aula Dispopar tersebut juga dirangkai sekaligus dengan diklat pendidikan karakter dan anti korupsi bagi kepala sekolah.
Dalam laporannya, Kepala Disdik Bambang Cipto menyebutkan bahwa Disdik telah menyusun buku untuk pendidikan karakter dan anti korupsi.
“Kita memiliki buku yang telah disusun oleh guru-guru kita yang hebat baik untuk buku jenjang SMP maupun SD,” ungkap Bambang.
“Harapannya pendidikan karakter dan anti korupsi ini diajarkan benar-benar sehingga perilaku anak ketika sudah memasuki jenjang berikutnya dapat hidup dengan baik dan beradab di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sarifah Nurul Hidayati mengungkapkan masih banyak orang yang suka memperkaya diri dengan korupsi dan angka korupsi di Indonesia masih terhitung tinggi. Oleh karena itu, budaya anti korupsi harus jadi trend sejak dini.
“Penyalahgunaan jabatan, suap, gratifikasi dan lain-lain harus diberantas sejak dini.
Dengan adanya pendidikan karakter dan anti korupsi, kita berharap anak-anak kita bisa tumbuh menjadi manusia yang berkarakter unggul,” ucap Nurul. “Ini harus tertanam dalam benak anak dan jadi PR bagi kita semua agar anti korupsi dapat jadi budaya di masyarakat,” katanya. (lusy/kmf)
