spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dugaan Pencemaran Lingkungan, Polres Bontang Mediasi Nelayan Bonles dan Santan Ilir dengan PT EUP

BONTANG – Polres Bontang melakukan mediasi permasalahan dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan PT Energi Unggul Persada (EUP) di wilayah pesisir laut Bontang Lestari dan Santan Ilir, Marangkayu, Rabu (9/5/2025).

Mediasi ini menghadirkan semua pihak. Mulai dari Wakil Wali Kota Bontang, perwakilan PT EUP, Lurah Bontang Lestari, Camat Marangkayu, Kepala Desa Santan Ilir, perwakilan Forum Santan Bersatu dan Aliansi Nelayan Santan Ilir. Rapat ini dipimpin oleh Waka Polres, Kompol Faisal Risa.

Dalam pertemuan ini perwakilan aliansi nelayan Muara Badak, Nina menyebutkan kejadian tersebut sebenarnya sudah terjadi selama satu tahun belakangan, hanya saja baru kali ini ikan yang mati sangatlah banyak.

Ia juga mendengar pernyataan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahwa limbah tersebut memiliki baku mutu yang aman.

“Kalau memang baku mutu aman, warga sana kenapa harus bertahan dengan aroma yang sangat menyengat efek dari limbah tersebut,” ujarnya.

Hingga saat ini para nelayan terdampak diketahui tidak bisa menangkap ikan sama sekali, pun masih melaut mereka harus pergi lebih jauh dan memakan bensin yang sangat banyak.

Baca Juga:  MTQ Bontang Utara Diikuti 215 Kafilah

Untuk itu pihaknya meminta ganti rugi jika memang terbukti adanya pencemaran lingkungan, selain itu perbaikan laut sekitar yang telah tercemar juga perlu dilakukan sehingga nelayan dapat kembali mencari ikan.

Humas PT Energi Unggul Persada, Jayadi menjelaskan, bahwa mereka akan melakukan pertemuan satu pintu dengan para nelayan terdampak untuk membahas terkait pemberdayaan mereka serta ganti rugi yang perlu diberikan, jika memang terbukti limbah EUP yang membuat rugi nelayan.

Ia meminta nelayan yang terdampak untuk mencatat sebagai data yang akan digunakan, agar pihaknya mengetahui pasti siapa nelayan terdampak yang harus mereka ganti rugi jika memang terbukti dari hasil laboratorium.

“Kami tidak akan menutup-nutupi upaya apapun yang dilakukan secara resmi kepada masyarakat terdampak,” terangnya.

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam

Most Popular