spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bontang Borong Juara Dalam Pekan Kebudayaan Daerah 2022

BONTANG – Siswa-siswi Kota Bontang kembali meraih prestasi dalam Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2022 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, di Dome Balikpapan, 29 Mei – 4 Juni 2022.

PKD diadakan dalam rangka menyongsong Ibukota Negara (IKN) dan memperkuat identitas keragaman budaya Nusantara yang dirangkaikan dengan workshop seni rupa dan berbagai macam lomba, seperti permainan tradisional, fotografi, dan seni lukis.

Bontang mengirim perwakilan terbaiknya dalam ajang ini berdasarkan hasil seleksi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), mulai seleksi tingkat sekolah hingga tingkat kota.

“Bontang diwakili SMKN 1 dan SMKN 3 untuk permainan rakyatnya dan SMKN 1, SMKN 2 dan SMKN 3 untuk lomba fotografi dan lukis. Untuk cabang film pendek kita tidak ikut tahun ini. Insya Allah tahun depan akan dipersiapkan semua cabang lomba,” ungkap Guru Seni SMKN 1 Apris Triatmiko kepada mediakaltim.com, Senin (6/6/2022).

Total ada 12 siswa-siswi mewakili Bontang dalam PKD 2022. Di antaranya SMK Negeri 1 sebanyak 6 orang untuk cabang lomba permainan tradisional dan fotografi, SMK Negeri  3 sebanyak 3 orang untuk lomba permainan tradisional, SMK Negeri 2 ada 1 orang untuk lomba fotografi, dan SMA Negeri 1 sebanyak 2 orang untuk lomba lukis.

Baca Juga:   DPMPTSP Edukasi Perizinan Usaha di Bidang Ketahanan Pangan

Hasilnya, Bontang kembali meraih beberapa juara di antaranya juara 1 lomba sumpit putra atas nama Ivan Havids dari SMKN 1 Bontang, Juara Harapan 1 lomba ketapel putra atas nama Rafiiul Akram dari SMKN 1 Bontang, Juara 3 lomba fotografi atas nama Nur Haliza Mid dari SMKN 1 Bontang, dan terakhir Juara 3 Lomba Lukis atas nama Bella Oktavianggi dan Nur Athiya dari SMAN 1 Bontang.

“Alhamdulillah tahun lalu Bontang juara umum, tahun ini hanya bisa pertahankan juara 1 di cabang sumpit putra dan juara harapan 1 untuk ketapel putra,” ujarnya.

Bagi Apris, yang menjadi penting adalah mengasah mental para siswa agar berani dalam mengambil tantangan, dan selalu punya strategi dalam menyelesaikannya.  “Semangat mengambil kesempatan yang ada, terus berlatih dan tentunya juga jaga stamina,” jelasnya.

Dia berharap, dengan adanya PKD ini dapat menumbuhkan kecintaan para pelajar terhadap permainan tradisional yang kini hampir punah. Dan wadah seperti ini bisa terus menjadi tempat bagi siswa dalam mengembangkan potensinya.

“Untuk permainan rakyat tradisional bisa makin dikenal dan dicintai para pelajar. Selain itu juga lebih memotivasi kami untuk terus semangat berbuat yang terbaik untuk anak anak kita, sekolah, Bontang, dan Kaltim tentunya,” tandasnya. (ahr)

Baca Juga:   Anggota Komisi I Tolak Buaya Riska Kembali ke Habitatnya

Most Popular