spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pintu Masuk Harus Diperlebar, Pasar Citra Mas Loktuan Belum Siap Dioperasikan

BONTANG – Rombongan Komisi III melakukan sidak di Pasar Baru Taman Citra Kelurahan Loktuan,  Selasa (17/5/2022). Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan sarana penunjang.

Ketua Komisi III Bontang, Amir Tosina mengatakan, ada beberapa catatan dari hasil sidak. Catatan yang terpenting ialah pintu masuk di Gedung Pasar Basah yang dinilai terlalu sempit.

Pintu masuk pasar hanya memiliki lebar tidak sampai 2 meter. Padahal, aktivitas nantinya akan padat karena pedagang harus membawa gerobak menaruh barang dagangannya.

“Ini tidak ideal pintu masuknya. Harus dilebarkan lagi, bayangkan kalau pedagang mau bawa barang ke dalam pasti kesulitan,” kata Amir Tosina,  ditemui di Pasar Baru Taman Citra Loktuan.

Hasil sidak juga meminta Diskop-UKMP memastikan konektivitas saluran pembuangan air yang berada di pasar baru sebelum ditempati.

Dikhawatirkan, jika terjadi sumbatan akibat tumpukan sampah, efeknya akan menghambat aliran air. Dari situ muncul dampak soal aroma tidak sedap yang tentu akan dirasakan oleh masyarakat.

Bangunan yang sudah ada sejak dua tahun lalu dinilai harus segera digunakan. Pada 2018, pembangunan dilanjutkan dengan pengerjaan site pile, dari APBN  sekira Rp 9,8 miliar.

Baca Juga:   Nelayan Sering Tabrak Pipa Air Bersih ke Malahing, Pemkot Diminta Carikan Solusi

Lalu pada 2019, lantaran pasar yang dibangun pertama tidak mampu menampung jumlah pedagang di Pasar Citra Mas lama, maka dilakukan penambahan bangunan menjadi dua lantai dengan kisaran biaya Rp 14,6 miliar melalui APBD.

Sebagai informasi, jumlah kios dan los di gedung baru Pasar Citra Mas Loktuan, sebanyak 554 lapak. Sementara jumlah lapak yang terdaftar milik pedagang sebanyak 493 kios untuk 433 penjual di pasar.

“Semua harus dipastikan selesai dibenahi. Kalau dilihat lantai saluran ipal sudah banyak yang retak nanti menjadi penyebab tersumbatnya sampah,” terangnya.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kepala UPT Pasar Andi Parengrengi mengatakan, memang sejumlah sarana dan prasarana belum semua terselesaikan.

Dari 18 item yang kurang, tiga sudah rampung dibenahi. Misalnya dari konektivitas ipal, tampungan air bersih, dan pengoperasian blower.

Sisanya unit kerusakan kecil yang akan dibenahi setelah mendapat anggaran. Dari estimasi pengerjaan membutuhkan biaya Rp 200 juta.

Untuk itu anggota DPRD diminta mengalihkan anggaran pokok pikiran agar menutupi sisa perbaikan.

Baca Juga:   Bontang Kuala Aktif Promosikan Pariwisata

“Biar cepat, bisa anggota DPRD salurkan dana aspirasinya agar cepat diperbaiki. Estimasi pemindahan dilakukan bulan depan,” pungkasnya. (ahr)

Most Popular