spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Calon Penumpang Membludak, DPRD Usulkan Penambahan Armada Laut

BONTANG – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina menyarankan kepada Pemkot untuk menambah armada laut baru sebagai solusi mengatasi calon penumpang yang membludak. Hal ini karena kapasitas yang rendah sementara permintaan tiket kapal laut cukup tinggi.

Alhasil, banyak calon penumpang kapal yang tak bisa diberangkatkan. Bahkan tak sedikit pula yang rela menginap di pelabuhan, tapi ternyata tetap tidak kebagian tiket untuk keberangkatan.

“Bahkan sampai dua atau tiga malam mereka rela nginap untuk dapat tiket, tapi kemudian tidak bisa diberangkatkan karena kehabisan. Jadi mereka harus kembali ke tempat kerjanya atau menunggu sampai gelombang berikut. Ini sangat miris,” ucap Amir saat melakukan kunjungan ke Kapal Binaiya belum lama ini.

Menanggapi hal tersebut, Kapten Kapal Binaiya Ahmad mengatakan, pihaknya mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penumpang. Kuota penumpang untuk pelabuhan Loktuan Bontang dibatasi maksimal 972 orang, disesuaikan dengan multi pot, yang artinya disesuaikan dengan kebutuhan penumpang di pelabuhan lain.

“Jika satu garis lurus kita bisa mengangkut hingga 1.600 orang. Tapi ini masih ke Awerange-Makassar-Labuan Bajo-Bima-Bali. Karena itu kapasitasnya kita batasi,” jawabnya.

Baca Juga:   Rencana Tambah TPP bagi ASN dan Non ASN, DPRD Buka Ruang Diskusi dengan Pemkot  

Dalam waktu dekat, pihak Pelni dan Dirjen Lalu Lintas Laut bakal berkunjung ke Bontang. Kedatangan mereka ke Kota Taman untuk memastikan kelayakan dan kesiapan Pelabuhan Loktuan.

Untuk itu, Komisi III bakal memangil seluruh instansi terkait untuk membahas persiapan kedatangan dua instansi ini. Komisi III juga berharap agar rute Bontang-Mamuju bisa segera terealisasi usai kedatangan Pelni dan Dirjen Lalu Lintas Laut ke Kota Taman. (adv/mk)

Most Popular