spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perjuangan Lina Kosasih Sembuhkan Anak dari Tumor Ganas

“Kita lahir dari cinta; cinta adalah ibu kita.” – Rumi

Kata-kata yang tepat dari salahsatu tokoh dunia menggambarkan perjuangan seorang Lina Kosasih. Besarnya kekuatan cinta seorang ibu, mendampingi sang buah hati menghadapi serangan kanker jahat.

—— Iqlima Syih Syakurah —–

Hayyin Divya Pastowo, anak ketiga dari pasangan Lina Kosasih dan Anang Prastowo kelahiran 12 Oktober 2019 itu, didiagnosa terkena tumor willem sejak umur 3 tahun.

Tumor Willem atau nephroblastoma merupakan tumor langka yang biasa terjadi pada anak-anak usia 3 sampai 4 tahun. Menyerang ginjal. Terkategori ganas.

Gejalanya terdapat pembengkakan pada perut, demam, mual, muntah, ada darah dalam urin, sembelit, selera makan menurun, sesak nafas, serta tekanan darah tinggi.

Sang ibu, Lina menyadari kejanggalan pada sang buah hati sebelum memasuki usia 3 tahun. Terdapat benjolan pada tubuh anaknya di bagian perut sebelah kiri.

Lina pun berkonsultasi dengan keluarganya yang juga seorang dokter, namun belum juga diketahui.

“Saya temukan benjolan itu saat anak saya umur 1 tahun 6 bulan, tapi karena timbul hilang saya tidak langsung ke Rumah Sakit (RS),” jelasnya.

Baca Juga:   Temu Raya Alumni Kartu Prakerja Meriah

Setelah hampir dua tahun dibiarkan, Lina mencurigai benjolan di perut anaknya itu makin membesar. Iapun menemui dr Made, Dokter Spesialis Anak.

Usai melakukan USG, Dokter Made menemukan benjolan yang sudah sebesar 9 centimeter. Hayyin pun dirujuk untuk melakukan CT Scan di RSUD.

Hasilnya, terdiagnosa tumor yang terbilang ganas.

“Saya berangkat ke Balikpapan besok paginya setelah didiagnosa itu, karena di Bontang belum ada dokter spesial bedah anak,” beber Lina.

Di Balikpapan, Lina menuju ke RS Kanujoso Djatiwibowo untuk melakukan rawat inap. Tak berselang lama, 3 hari kemudian Hayyin melaksanakan operasi pengangkatan ginjal.

Namun, dokter yang melakukan operasi kepada Hayyin merasa takjub, lantaran tumor yang sudah bersarang di ginjal Hayyin terlepas sendiri, sehingga ginjal Hayyin tak jadi diangkat.

“Waktu tumor itu terangkat besarnya sudah menjadi 10 centimeter, namun karena doa dari teman dan keluarga, penyakit anak saya lebih cepat terangkat. Setelah operasi Hayyin menjalani kemoterapi sejak Desember 2021 hingga april 2022,” imbuhnya.

Ia sangat bersyukur, tumor willem yang menimpa anaknya bisa sembuh dengan cepat. Kini, Hayyin hanya perlu rutin check-up beberapa bulan sekali selama 6 tahun untuk memastikan tumor tersebut tidak tumbuh lagi.

Baca Juga:   Warga Sangatta Diringkus Usai Transaksi Sabu di Bontang

Lina berharap para orang tua bisa langsung membawa anaknya ke RS, jika menemukan kejanggalan pada anak. Hal tersebut untuk meminimalisir jika ada tumor atau kanker di tubuh anak. (sya)

Most Popular