spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sosialisasikan Perda Pariwisata, Kadir Tappa: Dapat Tingkatkan Perekonomian Kaltim!

BONTANG – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Kadir Tappa kembali mengadakan sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) nomor 5 tahun 2022, tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dilaksanakan di Hotel Andika, Jumat (17/3/23).

Kegiatan ini diselenggarakan, bertujuan agar masyarakat Bontang teredukasi dan dapat membantu Bontang menjadi Kota Pariwisata pasca industri.

Menghadirkan 2 pemateri, yaitu Selamat Said Sanib, Trainer dan Motivator serta Ramli Mansurina, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang.

Kadir Tappa sangat mendukung penuh hadirnya perda ini. Lantaran dapat meningkatkan perekonomian di Kaltim dan Bontang khususnya.

Namun dibutuhkan penguatan SDM guna mendukung suksesnya pariwisata di Kaltim. Dikatakanya Kadir Tappa pembentukan SDM harus dilakukan sejak dini, agar dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.

Sebagai salah satu wilayah yang ada di Kalimantan Timur, Bontang siap memajukan perekonomian warga.

“Beri anak-anak kita pendidikan yang terbaik, agar ke depannya bisa ikut memajukan kota ini,” harapnya.

Sementara itu, Ramli menjelaskan, bahwa perda tersebut guna mengakomodasi dinamika kepariwisataan global, nasional, dan lokal pemindahan ibu kota, pembangunan pariwisata berkelanjutan dan ekowisata sebagai tema utama.

Baca Juga:   Reklamasi hingga Nursery, Kepedulian PT IMM pada Lingkungan

“Perda ini disusun dalam menyambut Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Negara (IKN),” jelasnya.

Tujuan lainnya, menjadikan Kaltim sebagai tempat destinasi ekowisata berkelas dunia yang berdaya saing, mensejahterakan masyarakat, dan berkelanjutan.

Ekowisata berbasis hutan, sungai, gunung, danau, pesisir/pantai, pulau-pulau, goa, karst dan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan Said Sanib menambahkan, perilaku kreatif dapat didorong dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehingga bisa membuat ide-ide untuk keberlangsungan tempat wisata.

“Pengelolaan manusia itu penting, sehingga tercipta generasi penerus untuk saling bertukar pikiran, dalam mengelola dan membuat pengembangan destinasi wisata,” pungkasnya. (adv/dar)

Most Popular