spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sulit Dapat Bensin, Penjual Eceran Keluhkan Pembatasan Pembelian BBM

BONTANG – Para pedagang bensin eceran mengeluhkan kebijakan SPBU, yang membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis pertalite. Kebijakan tersebut dianggap menyulitkan penjualan.

Rina, Pedagang Bensin Eceran mengatakan, pembatasan pembelian pertalite menghambat dirinya berjualan bensin. Karena pembatasan tersebut menyebab antrean panjang.

Dirinya kerap tidak berjualan lantaran harus lama mengantre. “Kendalanya tentu karena terbatasnya pembelian. Kadang saya bisa tidak jualan  bensin, karena kelamaan ngantre,” kata Pedagang Bensin Eceran di wilayah Jalan KS. Tubun ini.

Sri Maruti juga mengeluhkan hal yang sama. Kebijakan pembatasan pembelian BBM tersebut menyebabkan sulitnya ia memperoleh keuntungan. Keuntungan tipis yang seringkali ia dapatkan dari berjualan bensin di Jalan DI Panjaitan.

“Sekali beli cuma bisa dapat lima liter. Keuntungannya ya pas-pasan banget buat beli makan harian,” beber Sri.

Sri menambahkan, dirinya bisa mendapatkan stok lebih karena bantuan dari temannya. Lantaran rekannya tersebut memiliki mobil. Sering memberi beberapa botol kepada Sri untuk dijual Kembali. Walaupun temannya menyarankan agar menjual bensin harga Rp 13 ribu, namun ia tetap jual Rp12 ribu.

Baca Juga:   Biar Rindu Menggores Langit

Ia berharap pemerintah tidak semakin mempersulit pembelian BBM. “Karena penghasilan kami berjualan bensin. Lowongan kerja sekarang sulit, sekarang membuat usaha juga jadi sulit,” keluhnya.

Begitu pula dengan penjual bensin eceran yang lain, Rita. Berharap agar tidak ada batasan untuk pembelian di SPBU.

“Saya inginnya pembelian di SPBU tidak dibatasi. Saya kadang kumpulkan 2-3 hari dulu baru saya jual. Karena kalau lima liter saja tidak terasa itu,” ungkap Rita. (sya)

Most Popular