spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Direktur Citimall Bontang Takjub Budaya Antre Warga Bontang

BONTANG – Direktur PT Anggareksa Lokeswara selaku investor Citimall Bontang, Teges Prita Soraya mengaku takjub dengan budaya antre masyarakat Bontang. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Grand Opening Citimall Bontang, Minggu (11/12/2022).

Teges mengaku salut dengan perilaku mengantre warga Bontang, yang dilihatnya sendiri di mal berlantai 4 tersebut. Ia melihat langsung bagaimana warga Bontang saat mengantre untuk membeli ice cream, antrean membeli kopi, dan antrean di sebagian tenant lain.

“Saya lihat langsung Sabtu malam tadi. Bagaimana kondisi mal dan pengunjung yang datang. Luar biasa, walaupun ramai pengunjung namun budaya antre tetap terjaga,” beber Teges saat menceritakan apa yang dilihatnya semalam.

Diakuinya, kondisi tersebut berbeda dengan daerah lain. Masih banyak masyarakat yang tidak sabar mengantre. Sehingga rela berdesak-desakkan untuk membeli sesuatu di saat ramai pembeli.

Rupanya pengalaman Teges tersebut sama dengan cerita yang didapatkan Wali Kota Bontang Basri Rase.

Basri pernah mendapat cerita pengalaman langsung dari pemilik usaha kuliner shawarma, Samarinda. Muhammad Sajie, sang pemilik menceritakan hal yang sama kepada Basri, bahwa warga Bontang memiliki budaya antre yang patut diacungi jempol.

Baca Juga:   Pacu Dekarbonisasi di Industri Pupuk, PKT Targetkan Tekan Emisi Karbon hingga 38% di 2040

Menurut imigran asal Suriah itu, kondisinya berbeda apabila dirinya berjualan di daerah lain. Banyak warga yang tidak mau mengantre.

“Pembeli shawarma di daerah lain itu ada yang dari depan, samping kanan kiri, dan dari belakang. Di Bontang pembeli mau mengantre panjang,” beber Basri menceritakan ulang pengalaman pemilik shawarma.

Pemilik usaha kuliner asli Surah tersebut memang kerap berjualan dari satu pasar malam ke pasar malam yang lain. Termasuk pasar malam yang diadakan di Kota Taman, julukan Kota Bontang.

Dari pengalamannya berpindah-pindah jualan itu, ia melihat kondisi yang berbeda dari masyarakat Bontang. Budaya antrenya yang laik dikagumi. (al)

Most Popular