spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peduli Kebersihan Laut, Relawan Kumpulkan 386,9 Kilogram Sampah di Beras Basah

BONTANG – Permasalahan sampah di Pulau Beras Basah setiap momen liburan seakan menjadi momok. Sampah berserak hasil kunjungan wisatawan ini tak pernah menemui solusi setiap tahunnya.

Permasalahan inipun menjadi perhatian berbagai kalangan, salahsatunya Komunitas Peduli Sampah (KPS). Guna mengatasi permasalahan tersebut, KPS berinisiatif mengadakan kegiatan Gerakan Pungut Sampah Laut, yang berlangsung 2 hari, Sabtu dan Minggu (29-30/4/2023) kemarin.

Kegiatan ini diikuti sekira 83 relawan, yang turun ke lapangan membersihkan sampah-sampah di objek wisata andalan Kota Bontang tersebut. Beberapa relawan di antaranya 87 Rescue, Pramuka Saka Bakti Husada, Komunitas I Care, Pokdarwis Berbas Pantai, Duta Peduli Sampah, Bontang Adventurer Community, Borac, TCYB, Fosbon, Fordasi, Rimba Indonesia, ngammock Bontang, RK, dan Masata serta beberapa aktivis lingkungan lainnya.

Muhammad Saipul, Koordinator Komunitas Peduli Sampah mengatakan, kegiatan ini tak hanya membersihkan sampah, namun juga dilakukan untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung, agar dapat membuang sampah pada tempatnya dan membawa pulang sampah kembali ke daratan.

“Kegiatan kali ini berhasil mengangkut sampah sebanyak 386,9 Kilogram. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai 398,6 Kilogram,” ujarnya.

Baca Juga:   Santri Dicabuli Anak dari Pimpinan Ponpes di Bontang, Polisi Buru Pelaku

Sampah-sampah yang terkumpul terdiri dari:

  1. Sampah botol plastik/gelas plastik 63,6 Kg
  2. Plastik kemasan 7,4 kg
  3. Sampah residu 293,1 kg
  4. Sampah styrofoam 7,3 kg
  5. Sampah botol kaca 10,4 kg
  6. Kaleng 1,3 kg
  7. Aluminium 3,8 kg

“Di kegiatan ini juga dilakukan sharing session dan deklarasi ‘Laut Bukan Tempat Sampah’ bersama beberapa komunitas yang hadir,” imbuhnya.

Dari hasil sharing session dihasilkan poin-poin sebagai berikut:

  1. Mendorong prinsip sampahku tanggung jawabku (Pengunjung harus membawa kembali pulang sampah yang dihasilkan oleh pengunjung di tempat wisata khususnya di Pulau Beras Basah).
  2. Menghimbau pelaku wisata kuliner di Pulau Beras Basah agar tidak membuang sampah ke laut dan membawa sampahnya kembali pulang ke daratan.
  3. Mendorong Pemkot Bontang untuk membentuk Pokja Peduli Sampah, dengan melibatkan komunitas dan organisasi yang peduli terhadap lingkungan, agar menjadi ranger/relawan edukator sampah di Pulau Beras Basah.
  4. Mendorong Pemkot Bontang untuk memfasilitasi komunitas/organisasi/pemuda untuk melakukan ‘gerakan pungut sampah laut’ berupa transportasi penyebrangan dan konsumsi ranger/relawan edukator sampah di Pulau Beras Basah.
  5. Menghimbau kepada pemerintah agar tidak menyediakan tong sampah di Pulau Beras Basah, apabila tidak menyediakan transportasi kapal khusus pengangkutan sampah di Pulau Beras Basah.
  6. Menghimbau kapal-kapal pengangkut pengunjung menuju ke Pulau Beras Basah, agar selalu mengingatkan kepada pengunjung, agar membawa sampahnya pulang kembali ke daratan.
Baca Juga:   Kenapa Loktuan Dipilih Jadi Pilot Project Kampung Bersih Narkoba, Ini Alasannya!

“Stop buang sampah ke laut, laut bukan tempat sampah!,” tegas Saipul. (al)

Most Popular